ane sebagai seorang kristen pernah membaca buku aja.. terus nemu beginian.. eh ketemu deh di internet.. ane posting deh
ada yang menjelaskan ghaib dengan kata undefinitely alias tidak
terdefinisikan. Ghaib tidak berada pada dimensi atau ukuran-ukuran
tertentu yang diketahui manusia. Jadi, karena tidak terukur, maka apa
dan siapa yang ghaib itu juga tidak bisa dikategorikan,jika kita merujuk
firman Allah SWT (27:65 & 72:26), bahwa hanya Allah SWT saja yang
mengetahui yang ghaib. Mungkin penjelasan ini bisa menjawab pertanyaan
di atas. Bagaimana kita tahu Jin itu makhluk ghaib, sedangkan ghaib itu
sendiri tidak ada criteria atau acuannya.
menurut ane ghaib itu dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu ghaib mutlak dan ghaib relatif.
Dalam peristiwa ghaib mutlak, Allah SWT tidak memberikan petunjuk
sedikitpun yang membimbing manusia atau tanda-tanda yang menunjukinya.
Misalnya seperti jodoh, keturunan, usia atau ajal, dan hakikat Tuhan.
dalam ghaib relatif sangat ditentukan dengan pengetahuan seseorang.
suatu peristiwa dapat dianggap ghaib oleh seseorang, namun belum tentu
bagi orang lain. pada perkara2 yang dimaksud ghaib relatif, Allah SWT
memberikan tanda-tanda tertentu sebagai petunjuk manusia
berarti bukan ghaib lagi namanya kalo udah bisa dijelaskan secara ilmiah
Lalu mengapa Jin tidak dapat dilihat?
Ane berikan suatu contoh. Kalau agan memegang sebuah batu, lalu
melemparkannya kuat-kuat, maka batu itu, saat melayang, lenyap dari
pandangan agan. kemudian kecepatannya sedikit melambat karena adanya
suatu daya tarik. akhirnya goncangannya semakin lambat, sehingga agan
dapat melihatnya kembali. agan tahu bahwa Allah SWT telah menjadikan
seluruh makhluk-Nya, baik manusia, jin, tumbuh-tumbuhan, binatang dan
benda-benda mati, terdiri dari atom yang selalu bergerak. Akan tetapi
kekuatan gerakannya berbeda satu sama lain.
James Jeans, dalam bukunya yang sangat bagus, The Universe Around Us,
menegaskan hakikat yang sama. pada umumnya hal ini diakui oleh ilmu
pengetahuan modern. James Jeans mengatakan “semua benda, pada akhirnya,
terdiri dari atom, dan atom terdiri dari proton dan electron. Di tengah
lingkaran atom tedapat nucleus. Dengan demikian ia terdiri dari proton
yang merupakan benda yang sangat padat dan bermuatan listrik positif,
electron bermuatan listrik negative dan neutron yang bermuatan listrik
netral.
Berat proton 1.840 kali lebih berat dari electron. Sedangkan berat atom
tergantung pada berat proton yang membentuknya. Sebagaimana diketahui,
atom hydrogen, misalnya mengandung satu electron, helium dua electron,
oksigen delapan electron, uranium 92 elektron. Uranium merupakan benda
paling padat yang ada dalam alam semesta ini. Karakteristik atom,
tergantung pada electron, dan jumlah electron yang mengelilingi setiap
atom sebanding dengan jumlah proton yang terdapat di tengah-tengahnya
(intinya). Inti atom terdiri dari electron positif yang saling
tarik-menarik.,termasuk di dalamnya proton (electron netral) . electron
negative bergerak di seputar inti atom dalam spectrum yang sangat
teratur dengan kecepatan puluhan ribu mil per detik.
Seluruh electron yang terdapat dalam atom tersebut merupakan ruang
kosong. Yang berisi 1/1.000.000.000 dari seluruh bagian atom itu. Itu
sebabnya, maka Sir Oliver Lord mengatakan bahwa kalau electron pada atom
yang membentuk tubuh seseorang yang beratnya 80 kg itu dipadatkan
demikian rupa sehingga tidak ada sedikit ruang kosong pun, maka besarnya
hanya beberapa mm saja, sedang lebihnya hanya merupakan ruang kosong
yang akan diisi oleh arus electron-magnetis.
Electron-electron ini merupakan materi pertama alam, dan seluruh benda
yang ada di alam semesta ini , baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun
benda mati, tak lain adalah electron-electron yang melayang di samudra
ether. Singkatnya, ia merupakan refleksi dari eter yang melayang-layang
dengan kecepatan sangat tinggi atau dengan getaran yang bermacam-macam.
Pendapat ini, dengan sendirinya, meliputi dunia kita dan dunia
metafisika, atau dunia tersembunyi yang tidak dapat kita lihat, semisal
alam Jin.
Ane akan kemukakan secera sepintas karakter getaran atom alam semesta menurut ilmu pengetahuan modern.
Professor James Arthur Findley mengatakan, “Materi yang bersifat fisik
adalah pernyataan tentang getaran yang ada antara dua garis tetap yang
bisa ditentukan oleh ilmu Fisika. Getaran yang membentuk alam fisik ini,
seluruhnya mempunyai rentangan antara 23.000 hingga 64.000 gelombang
dalam satu arus yang menggambarkan getaran-getaran lingkaran yang bisa
diamati, yang terletak di antara berbagai sinar, kecuali infra-merah
yang menurun dan ultra-violet yang naik. Sedangkan bila kita ingin
mengukur kecepatan getaran dalam satu detik, dan bukan menurut panjang
gelombang dalam satu arus, maka ilmu fisika menentukan nya dengan 750
milyar dan 400 milyar detakan per detik. Getaran – getaran merupakan
karakteristik umum yang ada di semua tingkat wujud di alam semesta.
Satu-satunya yang membedakan semuanya itu adalah urutan getaran yang
dilakukan oleh benda-benda tertentu di alam semesta ini.
Tidakkah kita bisa melihat,misalnya,baling-baling pesawat terbang dan
bagaimana secara bertahap ia hilang dari penglihatan kita dengan
semata-mata mengikutinya, padahal ia tetap berputar. Dan ketika
putarannya mulai melambat, kita kembali dapat melihatnya? Dalam
nisbatnya dengan alam Jin, kita bukan berhadapan dengan gerakan yang
keluar dari kecepatan gerak seperti gerakan baling-baling pesawat
terbang, tetapi dengan kecepatan yang sangat tinggi yang sulit
dibayangkan, yang memancarkan gelombang yang bersumber dari atom-atom
alam eter yang kelima indera kita pun tidak mungkin mampu menangkapnya.
Panceraindera kita tidak mempunyai hubungan apa pun dengannya kecuali
dalam kondisi-kondisi tertentu yang sangat jarang terjadi, dan dari segi
fisik, berupa upaya untuk menghilangkan getaran indera manapun,
sedangkan dari segi eter dengan cara yang sebaliknya. Dengan cara
tersebut seakan-akan diperoleh kombinasi atau pendekatan, walaupun dalam
batas-batas tertentu, antara bidang pengamatan indera dengan bidang
kesadaran yang tersembunyi di dalam tubuh kasar dan kesadaran lain yang
tidak terkurung dalam tubuh.
Jadi, maksudnya adalah mereka (bangsa jin) tidak bisa dilihat, didengar
dan disentuh, karena ether mereka bergerak dengan sangat cepat.bahkan
kecepatan mereka berada di atas kecepatan cahaya (186.000 mil per
detik), yang ane contohin Misalnya, sebuah batu yang dilempar demikian
kuat yang menjadi tidak terlihat, atau peluru yang ditembakan dari
senapan, yang tidak bisa kita lihat karena kecepatannya yang melebihi
kecepatan gerak atom dalam struktur dirinya.
Jin tidak dapat dilihat manusia dalam bentuk aslinya. seandainya manusia
mempunyai kemampuan untuk melihat Jin yang lalu - lalang dan menghuni
semua tempat di bumi, niscaya manusia dapat melihat setiap cahaya, dan
mencium semua bebauan yang tersebar di sekitar dirinya, serta mendengar
semua suara yang keluar dari setiap sumber suara. Dengan semuanya itu,
manusia pasti tidak sanggup memikul beban yang mematikan tersebut.
Sebab, di antara cahaya-cahaya yang terdapat di alam semesta ini ada
jenis-jenis cahaya yang sangat mematikan, dan juga ada yang membakar
hangus benda-benda basah.
Namun, Jin memiliki kemampuan menjelma dalam berbagai bentuk sehingga
dapat terlihat oleh manusia. Tujuannya, membuat manusia tertipu,
terkecoh, takut, dan sebagainya. Ketika Jin menampakan diri dalam bentuk
fisik terjadi perubahan ether menjadi materi! ini bukanlah sesuatu yang
mustahil. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikannya!
Sir Arthur Stantley Eddington dalam bukunya "Watak Dunia Fisika"
mengatakan "Ether bukanlah sejenis materi, dan bukan pula materi.
Kendati demikian, Ether yang bukan materi ini dapat mengubah dirinya
menjadi materi melalui senyawa - senyawa yang yang sulit diketahui.
Sesuatu yang semula tidak mempunyai dimensi ini, melalui senyawa dengan
beberapa unsur lainnya, akan menjadi materi tertentu yang bisa
ditimbang"
Pendapatnya ini sejalan dengan alam Jin, baik dari segi hakikatnya
maupun dalam kemampuan menampakan diri dalam bentuk materi yang dapat
dilihat dan diraba.
Jadi, kesimpulannya. Allah SWT menciptakan jasad Jin dari atom-atom yang
bergerak dengan cepat, sedangkan manusia diciptakan dengan atom-atom
yang sedikit lebih lambat. Bahkan kecepatan Jin berada di atas kecepatan
cahaya yang menurut perhitungan 186.000 mil per detik, sehingga mereka
mampu bergerak atau berpindah-pindah tempat dalam sekejap.
lalu bagaimana jika orang punya kemampuan melihat jin?
orang tersebut dibekali indra ke-6. itu adalah mata ketiga, terletak di antara alis.
mata ketiga itu kayak mata yang diadjust, sama halnya kayak kamera bisa
dizoom tapi untuk melihat sesuatu yang jauh dibulan maka ente harus pake
TELESKOP atau untuk melihat sesuatu yang lebih KECIL kaya
BAKTERI ente harus pake MIKROSKOP. nah mata itu kayak gitu bisa diadjust
dengan memainkan JARINGAN OTAK mata bisa diadjust jadi TELESKOP or
MIKROSKOP, karena jin sangat halus, jadi harus pake MATA yang
berkekuatan secanggih MIKROSKOP dan itupun bukan wujud asli mereka,
karena bangsa jin dapat berubah2 wujud.
http://facebook.com/ddiass add my facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar